Anak Terlanjur Stunting: Jangan Panik, Lakukan 3 Penanganan Stunting Ini

Anak yang lahir dengan kondisi kekerdilan masih bisa pulih asalkan orang tua bisa mengejarnya. Penanganan stunting yang utama yaitu menyiapkan pada 1.000 fase pertama kehidupan. Penelitian menyebutkan bahwa anak-anak yang mengalami stunting di bawah 2 tahun bisa diupayakan agar tumbuh tinggi.

Mengejar pertumbuhan fisik sebaiknya orang tua lakukan sebelum anak menginjak usia 2 tahun.

3 Langkah Penanganan Stunting Jika Anak Mengalami Kekerdilan

Stunting adalah masalah serius yang masih menjadi pekerjaan rumah di Indonesia. Beberapa upaya telah pemerintah lakukan, seperti program prioritas untuk menurunkan kasus stunting. Upaya ini bukan hanya untuk pencegahan, namun juga untuk kasus yang sudah terjadi.

Berikut ini beberapa upaya yang bisa orang tua lakukan jika anak terlanjur mengalami stunting:

1. Mencegah infeksi

Intervensi pertama yang bisa Anda lakukan yaitu mencegah infeksi. Anak yang mengalami gizi kurang sebaiknya tidak memperberatnya dengan infeksi. Cara mencegah infeksi yaitu dengan menerapkan hidup bersih. Penanganan stunting ini juga harus disertai pemberian imunisasi.

Pastikan orang tua melengkapi imunisasi dasar untuk pencegahan beberapa penyakit, seperti TBC, Hepatitis, hingga Polio. Lebih baik lagi jika anak mendapatkan imunisasi lanjutan untuk mencegah influenza hingga rubella.

2. Memperbaiki asupan gizi

Jika anak terlanjur stunting, maka orang tua bisa memperbaiki asupan gizi. Pastikan anak mendapatkan makanan dengan gizi yang seimbang mulai dari protein hewani hingga sayur dan buah. Pola asuh dan pemahaman mengatur kesehatan gizi keluarga sangat penting. Setelah memastikan pengaturan pola gizi keluarga, lakukan pemantauan pertumbuhan anak.

Lakukan pengukuran berat badan, tinggi dan lingkar kepala setiap tiga hingga enam bulan sekali. Lakukan secara mandiri atau membawanya ke Posyandu untuk mencatat grafik pertumbuhannya.

3. Memberikan stimulasi

Untuk memastikan tumbuh kembang anak secara optimal orang tua bisa melakukan stimulasi. Jika anak usia di bawah tiga tahun, sitimasi bisa Anda lakukan dalam Kelompok Bina Keluarga Balita. Sedangkan untuk anak usia lebih dari 3 tahun, langkah pencegahan stunting bisa berlanjut di Pos PAUD.

Kegiatan komunikasi dua arah akan merangsang kemampuan motorik kasar dan halus. Hal ini juga akan menunjang kemandirian personal.

Langkah penanganan stunting untuk anak yang sudah terlanjur mengalami kekerdilan akan membantu pertumbuhan menjadi normal kembali. Kunjungi informasi lengkap seputar stunting ke website Pediasure.co.id. Untuk menunjang kebutuhan gizi anak, konsumsi Pediasure secara rutin.